Related Articles
- PKS & para Politisinya.
- Stop: Perang adalah Bisnis!
- Propaganda Hitam via Media Sosial
- File Hosting Pencuri Traffic
- Pemalak bernama POM di Sekolah (Dasar)
- Post-Colonialism (Pasca Kolonialisme)
- OKNUM PEMERINTAH TANAH AIR
- Celakanya Agama, Celakanya Polisi
- Revolusi, Telanjangi Tirani!!!
- Jebakan Kuota Internet Provider Curang
- Sejarah Gelap Indonesia
- Obor Rakyat, Riza Chalid dan Hatta Rajasa
- Mafia Migas dalam Pilpres 2014
- Korupsi Penyelenggaraan Ibadah Haji
- Suap di Pilkada Lebak, Banten
Daya Cipta Budaya
Jika kebudayaan dirumuskan sebagai segala apa yang dipikirkan dan dilakukan manusia, maka seni merupakan unsur yang sangat penting yang memberi wajah manusiawi, unsur keindahan, keselarasan, keseimbangan, perspektif, irama, harmoni, proporsi dan sublimasi pengalaman manusia pada kebudayaan.
Kebudayaan akan terus berkembang ketika manusia mempunyai kebebasan berpikir untuk mencapai kebebasan menyatakan pikiran.
Sering orang mengira bahwa sumber budaya sebuah bangsa merupakan sumber yang tidak akan habis, namun punahnya benda-benda budaya –baik yang hancur atau rusak akibat kurangnya kepedulian maupun yang dilarikan keluar negeri– adalah awal sebuah bencana dimana generasi hari ini dan generasi yang akan datang akan kehilangan sumber-sumber budaya mereka. Selain warisan budaya masa lampau yang hilang, iklim untuk mengembangkan daya cipta dan imajinasi –melingkupi seluruh segi kehidupan manusia dan tidak terbatas hanya pada seni saja– jika tidak terus menerus diperkuat dan diperluas maka sumber-sumber budaya di bidang seni, sains, tehnologi, kemasyarakatan, ekonomi dan politik akan menipis sehingga suatu bangsa akan berada dalam kondisi kehilangan jati diri dan pada akhirnya hanya akan menjadi cerita bahwa bangsa tersebut pernah ada.
0 komentar:
Posting Komentar