Revolusi!!!

Revolusi!!!

Bung Ali dijatuhkan dari kursi kepresidenan, terusir dari negaranya termasuk istri dan anaknya. Tidak hanya itu, gerakan rakyat juga terus merangsek memburu dan merusak media yang menjadi corong propaganda kekuasaan bung ali, memburu kroni-kroni yang mencoba berkamuflase dan berganti wadah. Kerusuhan meluas di seluruh negeri yang diikuti dengan penjarahan.

Ya, sebuah revolusi memang akan meminta pengorbanan dan perlu perubahan yang mendasar. Pemerintahan yang korup tidak berdiri sendiri namun pastilah bersama-sama dengan perangkatnya, baik itu di birokrasi, lembaga peradilan, militer, polisi maupun bisnis.

Gerakan penggulingan penguasa di Tumisia, nampaknya baru setengah revolusi sebagaimana gerakan-gerakan penggulingan kekuasaan lainnya yang dilakukan massa yang dimotori partai oposisi pemerintah. Kepentingan partai oposisi untuk menjadi penguasa baru telah tercapai ketika rezim lama terguling namun jajaran birokrasi, lembaga peradilan, militer, polisi maupun bisnis tidak tersentuh pergantian, sehingga sangat memungkinkan terjadinya pengulangan pola kepemimpinan karena terkontaminasi lembaga-lembaga yang tidak turut terguling.

Penjarahan mall-mall dan pusat bisnis adalah harga mati untuk perubahan ekonomi dari bisnis-bisnis terdahulu yang diuntungkan oleh rezim lama. Pasukan polisi atau militer yang mencegah terjadinya penjarahan adalah musuh revolusi, apalagi ketika senjata digunakan untuk menembak gerakan massa, gerakan massa seharusnya diarahkan juga untuk menumpas habis polisi dan tentara!.

Penggulingan suatu rezim juga seharusnya menghapuskan segala peraturan-peraturan dan dokumen birokrasi dan lembaga peradilan sehingga semuanya dapat berawal dari titik nol kembali.

Tugas terberat dari suatu penggulingan Rezim dengan revolusi adalah pada masa pemulihan keamanan dan pembentukan pemerintahan baru yang juga seharusnya berawal dari nol bukan dari partai oposisi yang telah terbentuk sejak lama. Penjara akan terisi kembali oleh perusuh-perusuh yang menyusup dalam gerakan massa yang seharusnya sudah terhenti, dan sisa-sisa rezim lama yang tertangkap untuk menunggu proses peradilan dari lembaga hukum baru. Namun, buah termanis dari revolusi adalah perubahan perbaikan negara yang dapat berlangsung dengan cepat tanpa sisa-sisa borok rezim masa lalu. Selamat berjuang masyarakat Tumisia, semoga revolusi sesungguhnya untuk memulai dari titik nol benar-benar terwujud di Tumisia.(Tuan Tentatif; sumber foto: http://daily-world-buzz.blogspot.com)

>