Bahagialah... Nikmati setiap peristiwa dalam hidupmu .....Hidup.... terlalu singkat untuk menyampah kebencian.... Tertawalah ketika kamu bisa.... Maafkanlah sebagaimana yang seharusnya kamu lakukan... Dan... Lepaskanlah apa yang tidak dapat kamu ubah.


Asia Africa Children Festival

Gubernur Jawa Barat, Wakil Walikota Bandung dan seniman termuda Indonesia, Boni Avibus nampak mulai bergantian berada di atas panggung gedung New Majesty dengan peranannya masing-masing.  Bandung dapat berbangga karena seniman termuda dilahirkan di kota ini. 

Selesai membacakan Puisi karya Diro Aritonang, Boni Avibus tampak turun dari panggung dan disapa dengan akrab oleh petinggi Jawa Barat dan kota Bandung ini, karena memang bukan pertama-kalinya Boni Avibus mengisi acara yang juga dihadiri oleh kedua petinggi ini.

Asia Africa Children Festival yang digelar pada tgl. 22-23 April 2010 ini, berlangsung sangat meriah dengan diawali karnaval anak-anak yang memadati Jl. Braga Bandung meski di hari kedua pada sore harinya hujan gerimis sempat menghentikan kegiatan para peserta.

Puncak acara yang berlangsung pada malam 23 April 2010 pun nampak dipadati para undangan yang tampak antusias menunggu performa Boni Avibus yang selalu tampil memukau dengan gaya pembacaan puisi teatrikal yang mampu menggetarkan perasaan audiens yang hadir.












keterangan foto dari atas ke bawah:
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda
Seniman Termuda Indonesia, Boni Avibus
>

0 komentar:

Posting Komentar

Daya Cipta Budaya

Jika kebudayaan dirumuskan sebagai segala apa yang dipikirkan dan dilakukan manusia, maka seni merupakan unsur yang sangat penting yang memberi wajah manusiawi, unsur keindahan, keselarasan, keseimbangan, perspektif, irama, harmoni, proporsi dan sublimasi pengalaman manusia pada kebudayaan.

Kebudayaan akan terus berkembang ketika manusia mempunyai kebebasan berpikir untuk mencapai kebebasan menyatakan pikiran.

Sering orang mengira bahwa sumber budaya sebuah bangsa merupakan sumber yang tidak akan habis, namun punahnya benda-benda budaya –baik yang hancur atau rusak akibat kurangnya kepedulian maupun yang dilarikan keluar negeri– adalah awal sebuah bencana dimana generasi hari ini dan generasi yang akan datang akan kehilangan sumber-sumber budaya mereka. Selain warisan budaya masa lampau yang hilang, iklim untuk mengembangkan daya cipta dan imajinasi –melingkupi seluruh segi kehidupan manusia dan tidak terbatas hanya pada seni saja– jika tidak terus menerus diperkuat dan diperluas maka sumber-sumber budaya di bidang seni, sains, tehnologi, kemasyarakatan, ekonomi dan politik akan menipis sehingga suatu bangsa akan berada dalam kondisi kehilangan jati diri dan pada akhirnya hanya akan menjadi cerita bahwa bangsa tersebut pernah ada.

'
 

©2009-2016 | Daya Cipta Budaya Media | template by Aubmotion | Disclaimer | Privacy