Smartfren 4G ?, Kenali Hal Penting Berikut Agar Tak Terjebak.

Promo 4G Smartfren Berakibat Buruknya Layanan Gallery.

Minggu 14 Februari 2016, Penulis yang penasaran dengan cerita tentang kecepatan 4G LTE yang di tawarkan Smartfren akhirnya memutuskan untuk mengganti Andromaxnya agar bisa mengakses jaringan 4G tersebut.

Namun ketika penulis sampai ke Gallery Smartfren yang berlokasi di Jl. Suci, Bandung, ternyata tempat tersebut telah dipenuhi calon pembeli yang mendapatkan SMS promo potongan harga oleh Smartfren.

Penulis memilih lokasi Gallery Suci karena berdasarkan pengalaman sebelumnya layanan di lokasi tersebut bisa dikatakan yang terbaik di Kota Bandung. Selain memiliki ruang tunggu yang nyaman, halaman yang cukup luas untuk bermain jika kita ingin mengajak dan membelikan Andromax untuk anak-anak, jalur lalu lintas yang mudah dan jarang macet untuk mengaksesnya, layanan customernya juga ramah dan informatif.

Berbeda dengan hari ini, begitu sampai ke Gallery, Satpam yang over reaktif langsung sibuk bertanya-tanya tentang keperluan penulis datang ke tempat tersebut dan tidak cukup dijawab dengan "mau membeli HP". Memasuki Gallery, penulis harus mencari Customer Servis (CS) yang bisa di tanya tentang daftar tunggu bagi pembeli yang tidak mengikuti SMS Promo, karena semua meja CS nampak sedang sibuk melayani customernya.

Setelah mendapatkan giliran untuk bertransaksi, seperti pada transaksi terdahulu yang pernah dilakukan penulis (ingin membeli Andromax C2s namun akhirnya mendapatkan spec yang lebih tinggi yakni Andromax C3si dengan harga yang lebih murah dari tipe sebelumnya yang menjadi pilihan tetapi tidak tersedia), jawaban stock kosong untuk tipe smartphone yang penulis inginkan (sekarang: Andromax R) akhirnya menggiring penulis membeli Andromax E, namun Andromax Es, juga tidak tersedia dan hanya Andromax Ec tanpa pilihan warna kecuali hitam.

Deal dengan satu smartphone plus no. baru yang harus dibayar dengan pembulatan dari harga yang tertulis di faktur Rp.799.000,- menjadi Rp.800.000,-, penulis akhirnya memutuskan untuk mengganti satu lagi smartphone 3G yang sedang digunakan dengan smartphone 4G tanpa berniat mengganti kartu seluler.

4G, Kartu Seluler Harus di Upgrade, Bersiaplah Untuk Kehilangan Fitur Istimewa Dari Smartfren 3G.

Pembelian Andromax 4G ternyata membutuhkan upgrade kartu seluler, dan penulis yang ingin tetap menggunakan kartu seluler 3G dengan fitur inovatif (menurut Smartfren), tidak bisa membatalkan pembayaran yang telah dilakukan untuk smartphone 4G ke-2.

Kartu Smartfren 3G hanya bisa di upgrade tanpa fitur inovatifnya, dan tag "Smartphone Canggih Smartfren" di situsnya, hanyalah sekedar tag penjualan karena canggihnya 4G justru tidak bisa mengakomodasi fitur inovatif di smartfren 3G.

Untuk memastikan bahwa smartphone canggih 4G yang tidak bisa mengakomodasi fitur inovatif di smartfren 3G, penulis telah menghubungi *888# yang menjadi layanan informasi bagi pelanggan smartfren, dan penjelasannya tetap sama.

Akhirnya penulis hanya bisa melemparkan satu Smartphone Canggih Smartfren 4G di sudut rak tanpa berminat menggunakannya.

Salam Berdaya Ciptalah.

Daya Cipta Budaya

Jika kebudayaan dirumuskan sebagai segala apa yang dipikirkan dan dilakukan manusia, maka seni merupakan unsur yang sangat penting yang memberi wajah manusiawi, unsur keindahan, keselarasan, keseimbangan, perspektif, irama, harmoni, proporsi dan sublimasi pengalaman manusia pada kebudayaan.

Kebudayaan akan terus berkembang ketika manusia mempunyai kebebasan berpikir untuk mencapai kebebasan menyatakan pikiran.

Sering orang mengira bahwa sumber budaya sebuah bangsa merupakan sumber yang tidak akan habis, namun punahnya benda-benda budaya –baik yang hancur atau rusak akibat kurangnya kepedulian maupun yang dilarikan keluar negeri– adalah awal sebuah bencana dimana generasi hari ini dan generasi yang akan datang akan kehilangan sumber-sumber budaya mereka. Selain warisan budaya masa lampau yang hilang, iklim untuk mengembangkan daya cipta dan imajinasi –melingkupi seluruh segi kehidupan manusia dan tidak terbatas hanya pada seni saja– jika tidak terus menerus diperkuat dan diperluas maka sumber-sumber budaya di bidang seni, sains, tehnologi, kemasyarakatan, ekonomi dan politik akan menipis sehingga suatu bangsa akan berada dalam kondisi kehilangan jati diri dan pada akhirnya hanya akan menjadi cerita bahwa bangsa tersebut pernah ada.

Daya Cipta Budaya Media