Bahagialah... Nikmati setiap peristiwa dalam hidupmu .....Hidup.... terlalu singkat untuk menyampah kebencian.... Tertawalah ketika kamu bisa.... Maafkanlah sebagaimana yang seharusnya kamu lakukan... Dan... Lepaskanlah apa yang tidak dapat kamu ubah.


The Main Priority of Life is to Save the Living

Berdonasi bagi berbagai kegiatan yang mengatasnamakan Tuhan seringkali mendapat dukungan publik, namun sadarkah anda bagaimana kemudian dana yang terkumpul tersebut digunakan?

Prioritas utama hidup adalah menyelamatkan kehidupan, bukan untuk memerangi kehidupan lainnya. Jika kamu sependapat, maka saatnya kini kamu menyisihkan hartamu untuk gerak /DCB/ agar dapat semakin meluas hingga pelosok dunia.

Kamu dapat men-download atau berbagi banner berikut dengan mengklik link yang tersedia.
-------------.
Donate to a variety of activities in the name of God often gets public support, but you realize how the funds collected are then used?

The main priority of life is to save the living , not to war with the other living. If you agree, then it's time to support  /DCB/ to to expand massive activities up to the corners of the world.


You can download & translate to share this banner in prepared link.


Clik here to get link or download


Clik here to get link or download

>

0 komentar:

Posting Komentar

Daya Cipta Budaya

Jika kebudayaan dirumuskan sebagai segala apa yang dipikirkan dan dilakukan manusia, maka seni merupakan unsur yang sangat penting yang memberi wajah manusiawi, unsur keindahan, keselarasan, keseimbangan, perspektif, irama, harmoni, proporsi dan sublimasi pengalaman manusia pada kebudayaan.

Kebudayaan akan terus berkembang ketika manusia mempunyai kebebasan berpikir untuk mencapai kebebasan menyatakan pikiran.

Sering orang mengira bahwa sumber budaya sebuah bangsa merupakan sumber yang tidak akan habis, namun punahnya benda-benda budaya –baik yang hancur atau rusak akibat kurangnya kepedulian maupun yang dilarikan keluar negeri– adalah awal sebuah bencana dimana generasi hari ini dan generasi yang akan datang akan kehilangan sumber-sumber budaya mereka. Selain warisan budaya masa lampau yang hilang, iklim untuk mengembangkan daya cipta dan imajinasi –melingkupi seluruh segi kehidupan manusia dan tidak terbatas hanya pada seni saja– jika tidak terus menerus diperkuat dan diperluas maka sumber-sumber budaya di bidang seni, sains, tehnologi, kemasyarakatan, ekonomi dan politik akan menipis sehingga suatu bangsa akan berada dalam kondisi kehilangan jati diri dan pada akhirnya hanya akan menjadi cerita bahwa bangsa tersebut pernah ada.

'
 

©2009-2016 | Daya Cipta Budaya Media | template by Aubmotion | Disclaimer | Privacy