Bahagialah... Nikmati setiap peristiwa dalam hidupmu .....Hidup.... terlalu singkat untuk menyampah kebencian.... Tertawalah ketika kamu bisa.... Maafkanlah sebagaimana yang seharusnya kamu lakukan... Dan... Lepaskanlah apa yang tidak dapat kamu ubah.


Pempek Dos (Tanpa Ikan)


Rencana untuk membuat makanan camilan hari ini cukup seru namun kita belum tahu apa hasil olahannya, akhirnya minta saran paman Google dan menemukan resep Pempek Dos. Ada banyak resep yang ditawarkan, namun tak satupun yang sesuai dengan standar makanan sehatnya DCB. Akhirnya kita mencoba membuat sendiri sehingga lupa mendokumentasikan proses maupun hasilnya.

Daripada tanpa gambar, altenatif untuk meyajikan resep adalah dengan mengambil gambar dari hasil pencarian paman Google.

Berikut adalah resep Pempek Dos atau Pempek Kapal Selam tanpa ikan yang ternyata sangat lezat (apalagi kalau kelaparan sudah melanda tim masak, ga sampai meja sudah habis.)

Bahan Pempek:
  • 125 gram tepung terigu
  • 200 gram tepung sagu (altenatif lain: tepung tapioka//tepung kanji/tepung kentang (potato starch))
  • 2 butir telur (dikocok hingga berbusa)
  • 2 sendok teh garam
  • 1 sendok teh gula pasir
  • 1 gelas air
Isi:

4 butir telur, dikocok  biasa.

Bahan Cuko pempek:
  • 200 gram gula merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 buah Cabe rawit merah (jika ingin pedas, tambah saja jumlahnya)
  • 0.5 sendok teh garam
  • 2 gelas air
  • 3 sendok makan cuka atau 1 bungkus kecil asam Jawa (sesuai selera, jika kurang, tambahkan)

Cara Membuat Pempek:

  • Pertama campur air dengan tepung terigu lalu masak dengan diaduk-aduk sampai adonan mengental kemudian dinginkan (jangan terlalu dingin karena adonan bisa jadi mengeras).
  • Setelah cukup dingin, campurkan 2 buah butir telur yg telah dikocok, lalu masukan tepung sagu, aduk aduk hingga merata, beri garam & gula.
  • Setelah adonan selesai bentuk seperti mangkuk, isi dengan telur. (usahakan telur tidak mengenai bibir adonan karena akan mengakibatkan adonan tidak menempel sempurna atau bocor ketika direbus).
  • Panaskan air putih sampai mendidih lalu rebus pempek yang sudah dibentuk tadi hingga mengambang (matang).
  • Selesai dan tiriskan.
  • Goreng pempek yang telah dingin dengan minyak panas. (pastikan minyak telah panas sebelum memasukan pempek untuk digoreng). 






Cara Membuat Saus Cuko
  • Pertama haluskan bawang putih dan cabe rawit merah
  • Iris tipis gula merah
  • Masak air hingga mendidih lalu masukan tumbukan bawang putih & cabe rawit merah, gula merah. Masukan juga asam jawa jika tidak ingin menggunakan cuka, aduk hingga gula larut dan asam jawa hancur lalu beri garam, aduk dan angkat. Saring, buang ampasnya dan saus siap untuk dihidangkan bersama pempek yang telah digoreng.
Untuk 6 porsi.

Berdaya Ciptalah.



>

0 komentar:

Posting Komentar

Daya Cipta Budaya

Jika kebudayaan dirumuskan sebagai segala apa yang dipikirkan dan dilakukan manusia, maka seni merupakan unsur yang sangat penting yang memberi wajah manusiawi, unsur keindahan, keselarasan, keseimbangan, perspektif, irama, harmoni, proporsi dan sublimasi pengalaman manusia pada kebudayaan.

Kebudayaan akan terus berkembang ketika manusia mempunyai kebebasan berpikir untuk mencapai kebebasan menyatakan pikiran.

Sering orang mengira bahwa sumber budaya sebuah bangsa merupakan sumber yang tidak akan habis, namun punahnya benda-benda budaya –baik yang hancur atau rusak akibat kurangnya kepedulian maupun yang dilarikan keluar negeri– adalah awal sebuah bencana dimana generasi hari ini dan generasi yang akan datang akan kehilangan sumber-sumber budaya mereka. Selain warisan budaya masa lampau yang hilang, iklim untuk mengembangkan daya cipta dan imajinasi –melingkupi seluruh segi kehidupan manusia dan tidak terbatas hanya pada seni saja– jika tidak terus menerus diperkuat dan diperluas maka sumber-sumber budaya di bidang seni, sains, tehnologi, kemasyarakatan, ekonomi dan politik akan menipis sehingga suatu bangsa akan berada dalam kondisi kehilangan jati diri dan pada akhirnya hanya akan menjadi cerita bahwa bangsa tersebut pernah ada.

'
 

©2009-2016 | Daya Cipta Budaya Media | template by Aubmotion | Disclaimer | Privacy