Memurnikan Air dengan SODIS
![]() |
gambar: BBC News |
Di Brazil utara, penduduk di kota Oroba menggunakan metode yang sama sekali berbeda untuk memurnikan air dan mencegah penyakit.
Penduduk kota telah dibawa ke proses mengejutkan sederhana yang disebut SODIS (Solar Water Disinfection Process /Air Proses Disinfeksi Surya).
Ada beberapa tahap untuk SODIS. Pertama, botol dibersihkan dan botol harus diisi hingga tiga perempat dari volume dengan air.
Botol dikocok selama 20 detik untuk air oksigenat. Kemudian, sisa botol diisi dan ditutup.
Kemudian botol ditempatkan di atap yang terkena sinar matahari langsung selama enam jam. Ultraviolet (UV) dari sinar Matahari menghilangkan hampir semua bakteri penyebab penyakit, virus dan mikro-organisme.
"Metode ini sangat efisien jika Anda mengikuti prosedur yang sederhana," kata Profesor Jose Euclides Paternini dari University Unicamp di Sao Paolo.
"Metode SODIS dapat digunakan di banyak negara, tetapi terutama mereka yang dekat dengan khatulistiwa dengan radiasi matahari tinggi, dan di mana populasi tidak memiliki akses ke pengolahan air konvensional."
Luiz Barbosa telah menjadi pekerja kesehatan masyarakat selama 10 tahun, merawat 118 keluarga di Oroba. Dia telah mengamati SODIS telah membuat perbedaan bagi kesehatan komunitasnya.
"Perlakuan air yang kita gunakan di kota ini adalah SODIS - yaitu pemurnian melalui sinar matahari - dan itu bekerja dengan baik karena anak-anak sehat, tersenyum dan mereka menikmati hidup yang lebih sehat," ia menjelaskan.
Artikel ini kami terjemaahkan dari BBC News dan belum kami uji apakah botol yang digunakan harus botol plastik seperti pada gambar, jika harus botol plastik apakah tidak terjadi reaksi kimia dari plastik terhadap air dan jika menggunakan botol kaca, apakah hasilnya juga akan sebaik metode SODIS di Brazil ini.
Semoga dalam waktu dekat kami dapat meriset metode SODIS ini untuk dapat diaplikasikan di masyarakat, atau ada teman-teman yang lain yang dapat melakukan riset dan mengaplikasikannya di masyarakat.
Semoga bermanfaat, Salam Budaya.
0 komentar:
Posting Komentar