Bahagialah... Nikmati setiap peristiwa dalam hidupmu .....Hidup.... terlalu singkat untuk menyampah kebencian.... Tertawalah ketika kamu bisa.... Maafkanlah sebagaimana yang seharusnya kamu lakukan... Dan... Lepaskanlah apa yang tidak dapat kamu ubah.


Refleksi: Cobalah Menilai Dirimu

  1. Jika kamu pribadi mandiri, mampu melakukan sesuatu tanpa tergantung pada orang lain maka kamu dapat menggabungkan diri di /DCB/ untuk menyatukan kekuatan agar kemandirianmu tidak dihancurkan sistem yang membutuhkan modal atau kolektifitas. 

  2. Jika kamu pribadi mandiri sepenuhnya yang kuat, kamu hanya perlu informasi lebih banyak tentang /DCB/ dan mensupportnya untuk memasifkan gerakan perubahan mencapai peningkatan kualitas hidup masyarakat yang selaras dengan alam secara berkelanjutan. 


  3. Jika kamu pribadi yang dapat melakukan sesuatu namun masih tergantung pada kondisi-kondisi tertentu, maka kembangkan kemandirianmu dengan bergabung sebagai Sahabat Daya Cipta Budaya


  4. Jika kamu pribadi yang dapat melakukan sesuatu namun masih tergantung pada kondisi-kondisi tertentu, dan dan tidak mempunyai waktu untuk bergabung sebagai Sahabat Daya Cipta Budaya secara fisik, kamu dapat bergabung menjadi donatur dan berinvestasi bagi masa depan anak-anak, cucu-cucu atau kerabat-kerabatmu. 


  5. Jika kamu belum tahu siapa dirimu, kemana tujuan hidupmu, atau tidak tahu apa yang seharusnya kamu lakukan, maka kamu seharusnya menggali potensi dirimu dengan mengikuti kegiatan Rabu Budaya di Sekretariat /DCB/.


  6. Jika uang menjadi standar hidupmu, tidak usah terburu-buru bergabung dengan /DCB/, bangunlah kemandirianmu, tingkatkan kesadaranmu, investasikan masa depan anak-anakmu dengan mengantarnya mengikuti pelatihan komunitas /DCB/ dan sisihkan uangmu sebagai donasi kegiatan /DCB/. 


  7. Jika kamu hanya ingin berlindung dari ketidak-pastian hidupmu, Jika kamu pecundang, jika kamu hanyalah orang-orang kalah yang pasrah pada nasib, jika kamu merasa tidak mampu melakukan apapun, kamu hanya perlu menunggu untuk diselamatkan oleh Daya Cipta Budaya.


  8. Jika kamu opportunis, berambisi pada kekuasaan dan materi berlimpah yang akan kamu capai dengan segala cara kotor, mungkin saja kamu bisa menyusup di dalam /DCB/, namun itu tidak akan lama hingga kami membunuh karakter gelapmu, kecuali kamu merubah pandanganmu.


  9. Jika kamu membutuhkan popularitas, sanjungan dan pujian maka kamu harus mengkaji, mengasah dan belajar memanajemen dirimu dalam komunitas /DCB/, hingga kamu menyadari kebutuhanmu yang sebenarnya. 
 Salam Budaya.
>

0 komentar:

Posting Komentar

Daya Cipta Budaya

Jika kebudayaan dirumuskan sebagai segala apa yang dipikirkan dan dilakukan manusia, maka seni merupakan unsur yang sangat penting yang memberi wajah manusiawi, unsur keindahan, keselarasan, keseimbangan, perspektif, irama, harmoni, proporsi dan sublimasi pengalaman manusia pada kebudayaan.

Kebudayaan akan terus berkembang ketika manusia mempunyai kebebasan berpikir untuk mencapai kebebasan menyatakan pikiran.

Sering orang mengira bahwa sumber budaya sebuah bangsa merupakan sumber yang tidak akan habis, namun punahnya benda-benda budaya –baik yang hancur atau rusak akibat kurangnya kepedulian maupun yang dilarikan keluar negeri– adalah awal sebuah bencana dimana generasi hari ini dan generasi yang akan datang akan kehilangan sumber-sumber budaya mereka. Selain warisan budaya masa lampau yang hilang, iklim untuk mengembangkan daya cipta dan imajinasi –melingkupi seluruh segi kehidupan manusia dan tidak terbatas hanya pada seni saja– jika tidak terus menerus diperkuat dan diperluas maka sumber-sumber budaya di bidang seni, sains, tehnologi, kemasyarakatan, ekonomi dan politik akan menipis sehingga suatu bangsa akan berada dalam kondisi kehilangan jati diri dan pada akhirnya hanya akan menjadi cerita bahwa bangsa tersebut pernah ada.

'
 

©2009-2016 | Daya Cipta Budaya Media | template by Aubmotion | Disclaimer | Privacy