Bahagialah... Nikmati setiap peristiwa dalam hidupmu .....Hidup.... terlalu singkat untuk menyampah kebencian.... Tertawalah ketika kamu bisa.... Maafkanlah sebagaimana yang seharusnya kamu lakukan... Dan... Lepaskanlah apa yang tidak dapat kamu ubah.


Dinas Tata Kota, Menciptakan Kota Lusuh dan Kumuh

Lagi-lagi keuangan Negara harus dihabiskan untuk membayar para pegawai tidak jelas yang bercokol di Dinas Tata Kota. Entah mereka insinyur atau bukan, kantor dinas ini hanyalah berisi kumpulan pelaku vandalism berseragam yang dibayar Negara. Lihatlah hasil penataannya!




Bahu jalan menjadi tempat parkir karena sarana parkir yang tidak memadai memperburuk kemacetan pada jalur altenatif apalagi jalur-jalur utama. Ijin mengembangkan gedung dengan daya tampung pengunjung yang banyak namun tidak dibarengi dengan perkiraan daya tampung parkir kendaraan membuat kota semakin semrawut.

Trotoar yang dirampas lapak-lapak lusuh, trotoar bergelombang yang tidak nyaman untuk pejalan kaki atau tiang listrik yang menghadang di tengah-tengah trotoar adalah pemandangan yang sering dijumpai di berbagai tempat di Indonesia. Lantas apa sebenarnya pekerjaan Tata Kota? melemparkan kesalahan pada pedagang K-5 adalah alasan basi, karena seharusnya Tata Kota tetap dapat mengatur agar pedagang K-5 dapat berdampingan dengan pejalan kaki yang berhak menggunakan trotoar dengan nyaman, jika penempatannya difasilitasi dengan blok-blok tertentu tanpa biaya sewa yang mencekik dan menerapkan schedule penggunaan fasilitas K-5 untuk menggilir waktu pemakaian (misalnya mingguan) apabila jumlah pedagang K-5 meningkat pada suatu jalur yang difasilitasi. ---- click gambar untuk memperbesar --- teks: CB; Foto: Boni Avibus



>

0 komentar:

Posting Komentar

Daya Cipta Budaya

Jika kebudayaan dirumuskan sebagai segala apa yang dipikirkan dan dilakukan manusia, maka seni merupakan unsur yang sangat penting yang memberi wajah manusiawi, unsur keindahan, keselarasan, keseimbangan, perspektif, irama, harmoni, proporsi dan sublimasi pengalaman manusia pada kebudayaan.

Kebudayaan akan terus berkembang ketika manusia mempunyai kebebasan berpikir untuk mencapai kebebasan menyatakan pikiran.

Sering orang mengira bahwa sumber budaya sebuah bangsa merupakan sumber yang tidak akan habis, namun punahnya benda-benda budaya –baik yang hancur atau rusak akibat kurangnya kepedulian maupun yang dilarikan keluar negeri– adalah awal sebuah bencana dimana generasi hari ini dan generasi yang akan datang akan kehilangan sumber-sumber budaya mereka. Selain warisan budaya masa lampau yang hilang, iklim untuk mengembangkan daya cipta dan imajinasi –melingkupi seluruh segi kehidupan manusia dan tidak terbatas hanya pada seni saja– jika tidak terus menerus diperkuat dan diperluas maka sumber-sumber budaya di bidang seni, sains, tehnologi, kemasyarakatan, ekonomi dan politik akan menipis sehingga suatu bangsa akan berada dalam kondisi kehilangan jati diri dan pada akhirnya hanya akan menjadi cerita bahwa bangsa tersebut pernah ada.

'
 

©2009-2016 | Daya Cipta Budaya Media | template by Aubmotion | Disclaimer | Privacy